Misteri melingkupi Voyager 2, pesawat tak berawak milik Amerika Serikat yang diluncurkan 20 Agustus 1977, 33 tahun yang lalu. Sebab, baru-baru ini Voyager 2 mengirimkan pesan dalam format yang tak bisa dibaca ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. Muncul dugaan pesawat itu dibajak alien alias mahluk luar angkasa -- yang mengirimkan jawaban pesan NASA. Seperti diketahui, menurut astrofisikawan, Stephen Hawking, NASA pernah mengirim sinyal ke luar angkasa berupa sebuah tembang dari grup pop legendaris The Beatles. Tembang itu berjudul, "Across the Universe" (Melintasi Alam Semesta). "Ini seperti seseorang telah memprogram ulang atau membajak Voyager 2, tapi kita tak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi," kata pakar alien, Hartwig Hausdorf, seperti dimuat laman Daily Telegraph, 12 Mei 2010. Saat ini, para insinyur sedang mencoba untuk membaca data yang dikirim Voyager 2 -- yang lokasinya berada dekat tepi tata surya. Keanehan Voyager 2 terjadi pada bulan lalu, ketika pesawat itu mengirim data dari jarak 8,6 miliar mil ke Bumi dalam format yang berubah dari sebelumnya. Data itu tak terbaca. Selama ini Voyager 2 diprogram untuk mengirimkan data tentang kondisinya kesehatannya sendiri agar para insinyur di Bumi bisa memperbaiki -- jika ada masalah. Semenjak diluncurkan, Voyager 2 dan kembarannya, Voyager 1 ditugasi mengeksplorasi Planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dua Voyager ini adalah pesawat manusia dengan daya jelajah paling jauh. Voyager 1 kini berjarak 10,5 miliar mil dari bumi, dalam lima tahun pesawat ini diharapkan dapat melintasi heliosfer (gelembung matahari yang terbentuk di tata surya), dan masuk ke lintasan antarbintang. Sementara, Voyager 2 bergerak mengikuti kembarannya.
Jumat, 14 Mei 2010
Jumat, 30 April 2010
Semifnal Europa League, Liverpool Menangis, Kejutan Fulham
Gol Diego Forlan pada perpanjangan waktu mengirim Atletico Madrid ke final Liga Europa berdasarkan agresivitas gol tandang menyingkirkan Liverpool setelah berakhir dengan agregat imbang 2-2, Kamis. Liverpool, yang tertinggal 0-1 pada pertandingan leg pertama, menyamakan kedudukan beberapa saat menjelang babak pertama berakhir melalui tendangan rendah pemain tengah Italia Alberto Aquilani dari dalam kotak penalti. Babak kedua yang tenang membuat pertandingan harus diperpanjang dan tim tuan rumah memimpin 2-0 pada malam itu melalui tendangan menyudut Yossi Benayoun namun Forlan menyarangkan bola beberapa menit kemudian. Atletico akan bertemu Fulham pada final 12 Mei di Hamburg, tempat mereka akan berusaha meraih trofi turnamen besar Eropa yang pertama sejak Cup Winners` Cup Eropa pada 1962. Tim asal Spanyol itu, yang bertemu Sevilla pada Piala Raja bulan depan, juga mencapai final Piala Eropa 1974. "Kami sudah bekerja dengan sangat baik," kata pelatih Atletico Quique Sanchez Flores kepada pers. "Hari ini kami semakin kuat bersamaan dengan berjalannya pertandingan dan selama dua pertandingan saya kira kami pantas lolos. Saya tidak terlalu banyak mengalami momen yang lebih baik." Bagi tim asuhan Rafa Benitez Liverpool, trofi Liga Europa menjadi peluang terakhir untuk menyelamatkan musim yang suram yang diwarnai tersingkirnya mereka di babak awal Liga Champions dan gagal menjadi pesaing dalam meraih gelar Liga Premier. Liverpool mengawali pertandingan dengan maksud menyerang seperti diinginkan Benitez dari tim yang di dalamnya termasuk Steven Gerrard, Aquilani, Ryan Babel dan Dirk Kuyt dan mereka memaksakan tiga tendangan pojok dalam dua menit pertama untuk meningkatkan harapan Anfield. Akan tetapi, tim tamu berbahaya dalam permainan tandang mereka dan saat Liverpool kehilangan permainan umpan mereka, Raul Garcia menguji kiper Pepe Reina dengan tendangan yang menjauh dari gawang. Ketidakmampuan tim tuan rumah mempertahankan bola di depan membuat frustrasi fans Liverpool tetapi saat mendekati jeda pertandingan Aquilani menjadi penyelamat, menerima umpan silang Benayoun dan menyarangkan bola dengan tendangan rendah. Atletico lebih banyak menikmati penguasaan bola usai turun minum tetapi Liverpool lah yang hampir menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-80, ketika pemain belakang Inggris Glen Johnson melewati dua pemain sebelum tendangannya sejauh 20 meter berhasil dielakkan. Lima kali juara Eropa dan tiga kali memenangi Piala UEFA, Liverpool, sudah dua kali menghasilkan kemenangan pada pertandingan kedua dalam kompetisi musim ini menyusul kekalahan pada leg pertama dan mereka memimpin pada awal perpanjangan waktu. Umpan Lucas diterima Benayoun yang melakukan penyelsaikan dengan baik dari sudut sulit. Anfield berubah dari mempesona menjadi hening tidak lama setelah itu ketika Jose Antonio Reyes dengan mudah memperdaya Johnson untuk menyiapkan pencetak gol pada leg pertama Forlan, yang menyarangkan bola dari jarak lima meter untuk menjadi gol tandang yang menentukan kemenangan. Benitez mengatakan, "Kami berada di atas dalam waktu yang lama. Kami kalah dengan gol di akhir tetapi itu adalah pertandingan yang bagus.
Sementara itu, Fulham menyelamatkan Inggris dan lolos ke final. Fulham, yang baru 13 tahun lalu masih bermain di divisi empat persepakbolaan Inggris, melengkapi kisah dongeng mereka dengan berhasil lolos ke babak final Liga Europa setelah menang 2-1 atas Hamburg SV di Craven Cottage. Gol-gol menit akhir yang dieksekusi dengan baik pada pertandingan kedua semi final itu oleh Simon Davies dan Zoltan Gera masing-masing di menit ke-69 dan 76 memastikan kemenangan gol agregat 2-1 bagi tim Inggris tersebut dan merebut satu tempat di final yang akan digelar 12 Mei mendatang di Hamburg. Sebelumnya striker asal Kroasia Mladen Petric mengejutkan tim tuan rumah Fulham dengan tendangan bebasnya dari jarak 30 meter setelah pertandingan berlangsung 22 menit saat kiper Fulham Mark Schwarzer hanya bisa menyaksikan dengan pasrah bola memasuki gawangnya. Fulham juga mengalahkan juara Bundesliga VfL Wolfsburg, klub raksasa Italia Juventus serta juara Piala UEFA 2009 Shakhtar Donetsk di awal kompetisi tersebut.
Bencana Teluk Meksiko Makin Bahaya
Tumpahan minyak di lepas pantai Louisiana bisa lebih parah dari bencana tumpahan Exxon Valdez pada 1989. Ukuran tumpahan minyak ini lima kali lebih besar dari yang pertama kali diperkirakan. Jejak tumpahan sudah mencapai delta sungai Mississippi, dan terlihat di garis pantai Lousiana dalam bentuk tipis, memanjang. “Ini sebuah keprihatinan besar,” kata David Kennedy dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional. “Saya ketakutan. Ini sangat, sangat besar. Dan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya, terutama jika ini berlarut, akan memusingkan.” Tumpahan minyak ini akan menjadi bencana lingkungan terbesar buat Amerika Serikat dalam beberapa dekade terakhir. Ratusan jenis ikan, burung, dan kehidupan satwa lainnya di sepanjang Teluk Meksiko terancam. Kawasan tersebut adalah salah satu sumber terkaya dunia untuk udang, tiram, dan kehidupan laut. Saking seriusnya, Presiden Obama sudah mengirim anggota kabinetnya untuk mengatasi krisis ini. Pemandu pancing di Venice, Cade Thomas, khawatir kehidupan ikan di kawasan tersebut akan hancur. Dia tidak tahu harus menyalahkan siapa, penjaga pantai, pemerintah, atau perusahaan minyak BP PLC.
“Mereka bohong pada kami. Mereka bilang kebocorannya hanya 1000 barrel, padahal aku yakin mereka sudah tahu bahwa jumlahnya lebih dari itu. Dan mereka tidak proaktif,” katanya. Minyak dalam jumlah sekitar 5000 barel atau 200 ribu gallon (757 ribu liter) tumpah per hari. Dengan skala itu, tumpahan minyak berpotensi menjadi yang terburuk dalam sejarah AS karena Teluk Meksiko memiliki simpanan minyak bumi jauh lebih banyak dari tumpahan kapal tanker minyak Exxon Valdez. Operator tambang BP, yang lokasi pengeborannya meledak dan tenggelam pekan lalu, sudah meminta bantuan Departemen Pertahanan untuk tambahan alat-alat bawah laut.
“Mereka bohong pada kami. Mereka bilang kebocorannya hanya 1000 barrel, padahal aku yakin mereka sudah tahu bahwa jumlahnya lebih dari itu. Dan mereka tidak proaktif,” katanya. Minyak dalam jumlah sekitar 5000 barel atau 200 ribu gallon (757 ribu liter) tumpah per hari. Dengan skala itu, tumpahan minyak berpotensi menjadi yang terburuk dalam sejarah AS karena Teluk Meksiko memiliki simpanan minyak bumi jauh lebih banyak dari tumpahan kapal tanker minyak Exxon Valdez. Operator tambang BP, yang lokasi pengeborannya meledak dan tenggelam pekan lalu, sudah meminta bantuan Departemen Pertahanan untuk tambahan alat-alat bawah laut.
Labels:
Berita,
Kecelakaan
Langganan:
Postingan (Atom)