1. Anne Green

2. John Henry George Lee

John adalah pembantu di rumah Miss Emma. Suatu hari, Miss Emma ditemukan tewas dengan leher tersayat dan rumahnya terbakar. John dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman gantung, tanggal 23 Februari 1885 di Exeter Prison. Di hari eksekusi, John dibawa keluar sel. Tapi, pintu penyekat antar zona penjara itu macet. Dicoba tiga kali pun tetap tidak bisa. Akhirnya, ia dikembalikan ke selnya dan hukumannya menjadi hukuman gantung.
3. Joseph Samuel

Joseph dituduh telah melakukan perampokan rumah seorang wanita kaya dan polisi yang menjaga rumah itu juga tewas. Joseph mengakui perampokan itu, tapi tidak untuk pembunuhan. Joseph merampok bersama dengan gengnya. Sang ketua geng dilepaskan karena tidak ada bukti cukup. Tahun 1803, Joseph dibawa dengan narapidana lain ke Parramatta, dimana sudah banyak orang yang datang untuk melihat. Setelah berdoa, ia naik ke atas gerobak dan tali dikalungkan ke lehernya. Gerobak itupun ditarik. Bukannya menggantung tubuh Joseph, tali itu malah putus. Dicoba lagi, tali itu selip sehingga kaki Joseph memijak tanah. Dicoba lagi, tali itu kembali putus. Gubernur yang mengetahui hal ini akhirnya mengubah hukuman Joseph menjadi kurungan seumur hidup. Banyak yang meyakini hal ini memang membuktikan Joseph tidak pantas menerima hukuman tersebut.
4. Wenseslao Moguel

5. William Duell

Duell divonis hukuman gantung saat berusia 16 tahun, atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang gadis di Village of Tyburn, Inggris. Sama seperti Anne Green, jasadnya juga direncanakan sebagai bahan anatomi. Setelah dinyatakan mati, jasadnya dibawa ke universitas. Tapi, setelah peti dibuka dan pakaiannya dilucuti, ada seorang petugas laboratorium yanv sadar bahwa Duell masih hidup. Makin lama, ia bernafas makin cepat. Setelah 2 jam, ia sudah bisa duduk. Pemerintah lalu mengganti hukumannya menjadi kurungan seumur hidup.
Jadi, aneh juga ya kalau melihat mereka semua. Mujur atau nasib?
mujur nasibnya,wkwkwkwkwk
BalasHapus